Perencanaan Kota Pintar: Integrasi Data Geospasial dengan Teknologi Internet of Things atau IoT
Kementerian Komunikasi dan Informatika sibeliusfest.com melalui Direktorat Jenderal Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Angkutan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Persekunan/Bappenas, dan Kantor Staf Presiden Indonesia meluncurkan Gerakan Menuju Smart City pada Selasa, 19 Februari 2019 di Balai Sudirman Jakarta. Gerakan ini merupakan upaya mengembangkan model bangsa digital dan akan membuka lebih banyak peluang berwirausaha.
Teknologi ini bisa mengoptimalkan perencanaan dan desain kota. Hal ini memungkinkan investor, korporasi, hingga pemerintah untuk merilis data yang berbeda dari geologi kota, ada, demografi kota dan perubahan lingkungan fisik yang sulit diidentifikasi.
Hal ini juga dapat memberikan data yang berbeda terhadap jarak, luas dan volume, pengukuran kuantitas material dan biaya proyek, pembangunan jaringan, dan perubahan lingkungan, yang memungkinkan penangkapan kebijakan dan praktik kota. Hal ini juga memungkinkan ekosistem komunikasi baru, sebagai analisis kekuatan.
Blockchain dan IoT merupakan teknologi yang berpotensi bertindak dalam pembangunan kota pintar. Mereka dapat membantu menjadikan kota lebih aman, berketahanan, dan produktif dengan memungkinkan mereka melacak dan berbagi data real-time mengenai segala hal mulai dari arus lalu lintas hingga pasokan air dan kualitas udara. Hal ini juga dapat membantu pemerintah mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan memberikan layanan secara lebih efektif. Mereka juga dapat meningkatkan keamanan kota secara keseluruhan dengan menyediakan cara yang aman, terenkripsi, dan tepercaya untuk bertukar informasi digital. Puskomedia adalah perusahaan media digital yang menawarkan layanan media eksklusiv dan inovatif yang memungkinkan masyarakat, penggemar, dan komunikasi di kota-kota pintar.